Sajak Seorang Pemimpi



(Source: Pinterest)

1. Telah ia relakan ibadahnya demi menyudahi mimpi.
    Dalam mimpinya, Tuhan tertidur.
    Sehingga ia menarik sarung.
    Bukan untuk bersujud, tetapi untuk melanjutkan jingkrung hingga gigil pagi tak terasa lagi.
    Ia tak bisa mencintai dalam kegelapan, Ia tak bisa memuja paras-Nya.
    Cinta tak mengalir seingin sungai bersua laut.

2. Seorang pemimpi terlelap dalam tidurnya.
    Di mimpinya ia melihat sebuah nisan
    di sana terkubur cita-cita masa kecilnya -
    yang padam karena meluluskan permintaan ibu 
    ketika masih tinggal di bangsal isolasi.

3. Pada sebuah arloji usang, detiknya mengarah pada angka lima
    tapi senja telah berlalu, dan lampu taman mulai nyala.
    Ia tahu arloji itu bukan penunjuk waktu yang benar
    Jarumnya sudah tua dan payah.
    Sungguh…Ia pria urban yang tidak mencintai gaya hidup kota.
    Tetapi baginya ini adalah waktu yang paling purna untuk mendengkur.
    Semata untuk mengisi kekosongan,
    karena tak ada apa-apa di meja makan.


Maguwoharjo, 23 Agustus 2017.